Pages

Sabtu, 05 September 2009

PERSEPSI

Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu.

- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedangkan yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu bertanya kepada kedua orang anaknya mengapa hal itu terjadi kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :

“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”.

“Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.

Jawab anak sulung :

“Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”.

“Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.

Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.”
“Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.

Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan mentalitas positif maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah tantangan yang akan menghantar kita kepada perjalanan kesuksesan.

Seorang bijak berkata : ‘Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa’ .
Baca Selengkapnya...

Cinta yang Menunggu

Meski terus hati ini selalu menunggu
Yang Kau sayangi tetap bukanlah aku

Pahitnya Cinta yg kurasakan Hari ini menghancurkan Hati ini didalam kalbu

Aku mungkin tak pantas untuk mencintaimu tapi suatu saat aku yakin dapat menyandingmu

Aku yakin hari itu tiba dimana saatnya kau selalu ada disisiku

dan Jika ku jadi air mata, maka aku akan hidup di pipimu, lahir dipelipismu dan mati di bibirmu tapijika engkau yang menjadai air mata ku aku tidak akan pernah menangis karena engkaulah segalanya bagiku

Curahan hati semoga Tuhan mendengar Curhat ku

"http://artikelindonesia.com/cinta-yang-menunggu.html"
Baca Selengkapnya...